REBOISASI
-Rebosisasi-
Berdasarkan data dari Global Forest Resources (FRA), Indonesia berada di posisi kedua yang mengalami kehilangan hutan terbanyak setiap tahunnya setelah Brasil. Alih fungsi hutan, kebakaran hutan, dan penebangan liar menyebabkan Indonesia kehilangan hutan seluas 684.000 hektar setiap tahunnya. Reboisasi menjadi langkah yang paling efektif dari hilangnya hutan di Indonesia dengan cara melakukan penanaman hutan baru. Secara hidrologis, pohon yang kembali ditanam dalam kegiatan reboisasi dapat menyerap dan menyimpan air. Secara orologis, kegiatan penanaman kembali hutan dapat mengembalikan fungsi hutan, dimana hutan berfungsi sebagai penyaring air yang menyerap ke dalam tanah dan menghambat derasnya laju aliran permukaan. Secara klimatologis, karbon akan diserap tanaman untuk melakukan proses fotosintesis, tentu akan meningkatkan kualitas udara dan mencegah dampak pemanasan global. Secara protektif, reboisasi dapat melindungi makhluk hidup dari gerusan air, angin, dll.
Tujuan utama dari reboisasi yaitu untuk mengembalikan
fungsi dan manfaat hutan-hutan agar dapat kembali seperti saat masih hijau dan
sehat. Selain itu, dengan adanya reboisasi sumber daya alam di hutan juga akan
meningkat karena hutan sendiri menjadi tempat yang menyediakan berbagai bahan
baku bagi manusia, seperti sumber pangan. Beberapa contoh pohon yang cocok untuk
ditanam dalam kegiatan reboisasi ini diantaranya pohon pinus, beringin, cemara
laut, dan tanaman-tanaman MPTS (Multi Purpose Trees Species).
Pic : Pinterest
Komentar
Posting Komentar